Assalamualaikum
warohmatullahiwabaraktuh,
Selamat
malam, hari ini saya akan mengulas materi “Prinsip-Prinsip Akuntansi” yang
telah di presentasikan oleh kelompok 2 pada minggu lalu.
Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu
ilmu yang didalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga
menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar,
asumsi, teknik serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan
keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang
berguna dalam memantau pengambilan keputusan bagi para pemakai.
Prinsip-Prinsip
Akuntansi
Laporan keuangan keuangan sebagai
produk akuntansi haruslah bisa dibaca dan dipahami oleh semua pihak. Karena itu
perlu adanya penyegaran pada prosedur akuntansi, dan beda negara juga beda
prinsip akuntansinya.
Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan
dan faktor-faktor lain yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, prinsip
akuntansi diatur oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Tujuan dari penggunaan prinsip
akuntansi tersebut adalah untuk menciptakan kesesuaian anatara pengguna
akuntansi satu dengan lainnya. Sehingga
informasi keuangan yang dihasilkan dapat diperbandingkan dan memenuhi kebutuhan
pengguna infomarsi tersebut.
Tujuan Pelaporan Keuangan dan
Karakteristik Kualitatif Informasi
A. Tujuan Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan adalah laporan
keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik
langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem
akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings,
current cost, informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan bagian
integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah :
1. Menyediakan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan
keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lainnya yang
sejenis
2. Membantu dalam menilai jumlah,
waktu, dan ketidakpastian prospek
penerimaan kas dari deviden atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan
atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future
cash flow) pada perusahaan.
3. Memberikan informasi tentang sumber
daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
B. Karakteristik Kualitatif Informasi
Berdasarkan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) No 01- Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran
normatif yang perlu di wujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat
memenuhi tujuannya atau menghasilkan informasi yang berkualitas. Keempat
karakteristik berikut ini merupakan persyaratan normatif yang diperlukan agar
laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki :
a.
Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan
relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan
pengguna dengan membantu mereka meng-evaluasi peristiwa masa lalu atau masa
kini, dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu. Informasi dapat dikatakan relevan jika memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Memiliki manfaat umpan balik
2. Memiliki manfaat prediktif (prediktif
value)
3. Tepat waktu
4. Lengkap
b.
Andal
Informasi dalam laporan keuangan
bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan
setiap fakta secara jujur, serta dapat di verifikasi. Informasi yang andal
memenuhi karakteristik :
1. Penyajian jujur, menggambarkan dengan
jujur transaksi
2. Dapat di verifikasi, informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji
3. Netralitas, informasi diarahkan pada
kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu
c.
Dapat
Dibandingkan
Pengguna
harus dapat membandingkanlaporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta membandingkan laporan antar
entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahannya secara
relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari
transaksi dan peristiwa lain yang serupa dilakukan secara konsisten.
d.
Dapat
Dipahami
Informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan dapat dipahami jika
pengguna mengerti dengan informasi-informasi yang disajikan dan mampu
menginterprentasikannya. Hal ini dapat terlihat dari manfaat informasi yang
disajikan tersebut terhadap pengambilan keputusan. Untuk itu, penyajian
informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus mengunakan format/bentuk
serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
Elemen
Laporan Keuangan
Terdapat 10
unsur atau elemen dalam laporan keuangan yang lengkap. Tiga elemen pertama
adalah harta, kewajiban, dan ekuitas yang masuk dalam laporan keuangan neraca.
Kemudian investasi, distribusi, dan laba komperhesif masuk dalam laba perubahan
modal. Sementara pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian masuk dalam laporan
laba rugi.
Unit Monter
Prinsip
satuan moneter adalah pencatatan transaksi keuangan harus dinyatakan dalam
bentuk mata uang tanpa melibatkan faktor-faktor non kuantatif. Jadi, prinsip
moneter menekankan pada pencatatan yang terbatas pada segala sesuatu yang bisa
diukur dan dinilai dengan satuan uang.
Entitas
Ekonomi
Prinsip ini
mengakui konsep kesatuan usaha sebuah perusahaan. Maksudnya, bahwa suatu perusahaan
adalah sebuah kesatuan usaha atau ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah
dengan pribadi pemilik ataupun entitas ekonomi lainnya.
Pengakuan
Pendapatan
Pendapatan
adalah penambahan kekayaan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan usaha
seperti penjualan, persewaan, penerimaan bagi hasil, dan sebagainya. Dasar yang
digunakan untuk mengukur pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas yang diperoleh atas transaksi keuangan
tersebut.
Sekian, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar