EKSISTENSI BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Hai sahabat, hari ini saya akan menulis bahasan tentang "EKSISTENSI BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI". Mari simak sama-sama sahabat ....
EKSISTENSI BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Latar Belakang
Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
Adapun yang harus kita lakukan untuk mengatasi pengaruh globalisasi dan teknologi yang akan menimbulkan pengaruh negatif bagi kebudayaan indonesia, serta berkurangnya rasa nasionalisme, yaitu:
- Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib melestarikan budaya-budaya negara kita sendiri agar tidak luntur atau hilang. Upaya melestarikan budaya antara lain :
1. Paling tidak kita mengetahui tentang budaya jaman dahulu didaerah kita sendiri.
Kegiatan melaksanakan pengelolaan kebudayaan yaitu meliputi :
1. perlindungan; merawat, memelihara asset budaya agar tidak punah dan rusak disebabkan oleh manusia dan alam.
EKSISTENSI BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Latar Belakang
Eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah
berada, keberadaan. Namun, keberadaan yang dimaksud adalah pengaruh atas ada
atau tidak adanya kita. Eksistensi ini sangat perlu diberikan orang lain kepada
kita, karena dengan itu kita sama saja telah diberikan respon oleh orang lain
tentang keberadaan kita
Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
Dampak Globalisasi terhadap seni dan budaya
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
a. Dampak Positif
-
Perubahan Tata Nilai dan Sikap : Adanya modernisasi dan globalisasi
dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula
irasional menjadi rasional.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi : Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
-
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik : Dibukanya industri yang memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha
mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
b. Dampak Negatif
- Pola Hidup Konsumtif : Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah
- Sikap Individualistik : Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.
- Gaya Hidup Kebarat-baratan : Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada
orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat
dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya.
Terancamnya kebudayaan indonesia di era globalisasi
Adapun yang harus kita lakukan untuk mengatasi pengaruh globalisasi dan teknologi yang akan menimbulkan pengaruh negatif bagi kebudayaan indonesia, serta berkurangnya rasa nasionalisme, yaitu:
- Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
pancasila dengan sebaik-baiknya.
- kita harus menumbuhkan semangat
nasionalisme terhadap masyarakat yakni dengan menumbuhkan semangat mencintai produk-produk
dalam negeri.
- Masyarakat harus ikut berperan aktif
dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya, dan budaya bangsa
umumnya.
- Mayarakat juga perlu menyeleksi
kemunculan kebudayaa-kebudayaan baru yang masuk ke Indonesia, agar tidak
merugikan dan tidak berdampak negatif bagi kebudayaan kita.
Cara menghadapi dan melestarikan budaya Indonesia di
era globalisasi:
- Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
- Mencintai atau membeli produk dalam
negeri sendiri.
- Meningkatkan produksi dalam negeri
agar dapat bersaing dengan produksi negara negara maju.
- Berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
- Menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
- Menanamkan dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
- Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan
dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
- Selektif terhadap pengaruh globalisasi
di bidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa, melestarikan budaya
Indonesia di era globalisasi
Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib melestarikan budaya-budaya negara kita sendiri agar tidak luntur atau hilang. Upaya melestarikan budaya antara lain :
1. Paling tidak kita mengetahui tentang budaya jaman dahulu didaerah kita sendiri.
2. Membiasakan hal-hal atau kegiatan
yang dapat melestarikan budaya seperti memakai batik atau bahkan belajar membuat
batik.
Kegiatan melaksanakan pengelolaan kebudayaan yaitu meliputi :
1. perlindungan; merawat, memelihara asset budaya agar tidak punah dan rusak disebabkan oleh manusia dan alam.
2. pengembangan; melaksanakan
penelitian, kajian laporan, pendalaman teori kebudayaan dan mempersiapkan
sarana dan prasarana pendukung dalam penelitian.
3. pemanfaatan; melaksanakan kegiatan
pengemasan produk, bimbingan dan penyuluhan, kegiatan festival dan penyebaran
informasi.
4. pendokumentasian; melaksanakan
kegiatan pembuatan laporan berupa narasi yang dilengkapi dengan foto dan audio
visual
Komentar
Posting Komentar